*) Judul diambil dari
lagu Temper Trap karena kebetulan lagi dengerin.
Tema hari keempat: Are you an early or a nocturnal?
Write pros and cons of being one.
NOKTURNAL! YES, I’M A HUMAN OWL!
Orang bilang begadang itu nggak
sehat. Yang paling vokal ngomong begitu adalah bapak saya, padahal dulu beliau
yang selalu begadang setiap hari. Bapak sudah nggak pernah lagi begadang
sekarang, tapi suka kebangun malam-malam. Nah, biasanya itulah saat-saat beliau
menceramahi saya.
Saya juga bingung sih sebenarnya.
Berkali-kali bikin jadwal tidur yang selalu saya langgar sendiri. Saya pikir,
saya bisa membiasakan diri untuk tidur di waktu normalnya orang tidur. Saya
pakai resep racikan sendiri: hari pertama tidur jam 3, hari kedua jam 2, hari
ketiga jam 1, hari keempat 12, hari kelima dan seterusnya jam 11. Saya sudah
pede, pasti berhasil karena saya pakai prinsip sedikit demi sedikit (macam
menabung lah, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit). Prinsip peninggalan
nenek moyang yang sangat terkenal, bukan? Ini bukan cuma sekedar peninggalan,
ini adalah bentuk kearifan lokal! Tapi satu hal yang saya lupa, kalau pepatah
ini bisa saya ikuti, sudah dari dulu saya bisa beli teleskop sendiri.
Maka, gagallah rencana itu. Saya
coba cara lain. Mulai dari bikin jadwal sehari penuh, mengurangi konsumsi kopi,
minum susu. Nggak ada yang berhasil, dan saya menyerah. Saya pikir, mungkin memang
benar kalau setiap orang punya jadwal biologis tersendiri.
Kata bang Rhoma, begadang itu tiada
artinya. Saya pingin bikin lagu tandingan, sih.
Begadang ayo begadang
Karena banyak serunya
Begadang ya kali ga kuy
Hidup sperti bangsawan (bangsa tangi
awan)
Ya, sayangnya saya
bukan Raja Dangdut.
Yang membikin saya betah begadang
itu karena dua hal. Pertama, saya benar-benar bisa fokus saat malam hari
daripada pagi atau siang hari. Beberapa kali saya habis baca novel saat
begadang. Kerja tugas? Cincai. Entah kenapa saya juga merasa kalau waktu malam
hari itu terasa lebih panjang dari siang hari.
Alasan kedua, karena sering banget
terjadi hal random saat malam hari. Mulai dari kucing abu-abu yang masuk lewat
jendela kamar, mati listrik satu kampung pukul 3 pagi, kereta macet tepat depan
rumah… Kalau diceritakan satu-satu nggak ada habisnya. Tidak lupa juga bisa
nonton sepak bola karena pertandingan bola sengaja ditaruh dini hari biar orang
Asia telat kerja besok paginya. HAHAHA. Kebetulan nih, Barca lagi main lawan
Espanyol. Kenapa ya komentatornya nggak bisa berhenti nyebut Messi mulu? Move
on, wei! Beliau sudah ke PSG!
Selain kelebihan, ada kekurangan
juga sih. Begadang itu meningkatkan kemungkinan kita untuk overthinking.
Kayaknya itu alasan sesungguhnya mengapa dokter nggak menganjurkan kita begadang.
Overthinking kan bisa mengarah ke penyakit.
Meski kadang masih suka overthinking,
banyak keputusan dan rencana hidup saya ambil waktu melek di malam hari. I feel
like I own this world. Living my own life when I’m alone. Nggak ada suara-suara
yang memengaruhi, meragukan, mengomentari semua itu. Segila apapun mimpi itu. Meski
segalanya terasa jauh ketika pagi datang, ketika malam hari semua itu terasa
sejangkauan tangan. Seenggaknya bisa jadi bahan bakar untuk menjalani hari selanjutnya.
Pada akhirnya, demikianlah. Saya
tulis ini jam 3:17, ditemani pertandingan La Liga pertama sejak jeda
internasional. Sambil nulis, pikiran overthink itu datang juga akhirnya:
“BARCA KAPAN SIH MENANG LAGI???!!!”
I miss you, Pedri. Can’t wait to
see you back on field 😊
*30DaysWritingChallenge:
ini adalah tantangan untuk menulis rutin kepada diri sendiri. Selama 30 hari ke
depan saya akan menulis setiap hari sesuai tema yang telah ditentukan.
Komentar
Posting Komentar