Kaulah yang terbaik dari segala yang ada, sekaligus yang terjauh dari segala yang terasa dekat.
Kaulah satu-satunya yang ingin kusimpan
dalam relung rasa.
Kaulah satu-satunya yang padanya
kurasakan penuh.
Kaulah
satu-satunya yang ingin kugapai, namun tak kubawa turun.
Aku ingin terbang bersamamu.
Menelusuri liuk awan yang robek oleh
sayapmu.
Dengan jari jemari yang menari-nari di
lembar-lembar kertas hingga senar-senar gitar,
Kaulah
yang padanya kurasakan kesejatian.
Denganmu, aku terbang.
Aku berlari kencang.
Aku berteriak-teriak di balkon seberang.
Aku lambai-lambaikan tangan di bawah
mendung awan.
Aku melangkah.
Aku menyambut genggam erat tanganmu,
yang kau sodorkan padaku untuk kita bersatu.
Aku menyeruak di tengah-tengah
ceritamu.
Aku melompat.
Aku hidup.
Aku jatuh. Lagi dan lagi.
Dan, aku tak mau berdiri lagi.
Komentar
Posting Komentar