Saat menyadari bahwa semua yang kita miliki ini hanyalah titipan, aku merasa bahwa ternyata aku ini diciptakan dalam keadaan miskin sekali. Kita merasa bahwa seolah-olah kita kaya dengan memiliki segalanya, padahal apa yang disebut pemberian sebenarnya hanya merupakan titipan. Kukira Tuhan tidak main-main menciptakan kita. Kukira Ia menciptakan kita dengan segala kemewahan ini. Saya pikir Ia benar-benar tulus memberikannya. Ternyata tidak. Ini semua hanyalah titipan!
Karena itu, saat menyadari bahwa aku tak memiliki apapun di dunia ini, aku protes pada Tuhan dan mulai meminta ini itu. Baju yang kupakai ini milikku, maka itu Tuhan tidak bisa semena-mena membuatnya basah karena hujan tanpa persetujuanku. Rumahku adalah kepunyaanku, Tuhan tidak bisa seenaknya membakarnya jika aku tak mengizinkannya. Dalam doaku, Tuhan telah mengabulkanku. Ia bilang bahwa aku boleh memiliki semuanya yang tadi kuminta--baju maupun rumah. Karena diperbolehkan, aku pun meminta lebih. Kali ini aku percaya bahwa Tuhan benar-benar baik. Aku minta gunung, aku minta hutan. Aku minta pesawat. Aku minta semuanya. Aku tidak peduli apa yang manusia lain pikirkan tentang itu. Semua yang mereka miliki adalah titipan, sementara Tuhan memberinya secara gratis padaku. Jadi aku berhak atas segalanya. Lautan, udara, hujan, semua karena kuasaku. Hari ini tidak boleh panas jika aku tidak mau. Segalanya terasa sangat menyenangkan.
Mengetahui bahwa aku telah memiliki segalanya, orang-orang mulai datang dan meminta-minta kepadaku. Aku merasa jijik dan tak mau. Tapi mereka terus mengejarku. Jadi aku mau tidak mau memberi mereka sedikit saja. Ada yang minta umur. Hey, umur ini punyaku! Cuma aku yang berhak menentukan umurku! Siapa peduli denganmu? Kau tak boleh minta jatah umurku!
Lama kelamaan, aku sampai pada titik dimana memiliki segalanya ternyata bukan suatu hal yang baik. Semuanya jadi tergantung pada kemauanku. Aku harus bergantung pada siapa ? Aku jatuh tepat ketika aku merasa kaya.
Hingga akhirnya, aku pun melakukan sesuatu hal yang kupikir sangat benar. Menjadi miskin adalah anugerah! Kemiskinan adalah satu-satunya hal terindah di dunia.
Aku pun mengembalikan segala yang telah kuminta pada Tuhan dengan suatu kesimpulan: tak hanya terlahir miskin, ternyata kita juga terlahir bodoh sekali.
Karena itu, saat menyadari bahwa aku tak memiliki apapun di dunia ini, aku protes pada Tuhan dan mulai meminta ini itu. Baju yang kupakai ini milikku, maka itu Tuhan tidak bisa semena-mena membuatnya basah karena hujan tanpa persetujuanku. Rumahku adalah kepunyaanku, Tuhan tidak bisa seenaknya membakarnya jika aku tak mengizinkannya. Dalam doaku, Tuhan telah mengabulkanku. Ia bilang bahwa aku boleh memiliki semuanya yang tadi kuminta--baju maupun rumah. Karena diperbolehkan, aku pun meminta lebih. Kali ini aku percaya bahwa Tuhan benar-benar baik. Aku minta gunung, aku minta hutan. Aku minta pesawat. Aku minta semuanya. Aku tidak peduli apa yang manusia lain pikirkan tentang itu. Semua yang mereka miliki adalah titipan, sementara Tuhan memberinya secara gratis padaku. Jadi aku berhak atas segalanya. Lautan, udara, hujan, semua karena kuasaku. Hari ini tidak boleh panas jika aku tidak mau. Segalanya terasa sangat menyenangkan.
Mengetahui bahwa aku telah memiliki segalanya, orang-orang mulai datang dan meminta-minta kepadaku. Aku merasa jijik dan tak mau. Tapi mereka terus mengejarku. Jadi aku mau tidak mau memberi mereka sedikit saja. Ada yang minta umur. Hey, umur ini punyaku! Cuma aku yang berhak menentukan umurku! Siapa peduli denganmu? Kau tak boleh minta jatah umurku!
Lama kelamaan, aku sampai pada titik dimana memiliki segalanya ternyata bukan suatu hal yang baik. Semuanya jadi tergantung pada kemauanku. Aku harus bergantung pada siapa ? Aku jatuh tepat ketika aku merasa kaya.
Hingga akhirnya, aku pun melakukan sesuatu hal yang kupikir sangat benar. Menjadi miskin adalah anugerah! Kemiskinan adalah satu-satunya hal terindah di dunia.
Aku pun mengembalikan segala yang telah kuminta pada Tuhan dengan suatu kesimpulan: tak hanya terlahir miskin, ternyata kita juga terlahir bodoh sekali.
Mohon maaf nih tapi tolong ya mbak mas jangan SPAM KOMEN DI BLOG SAYA APALAGI TENTANG BEGINIAN! Yah kagak woles kan ane. Tapi tolong ya. Saya nggak suka.
BalasHapus