Asmaradana
And in the end, the love you take is equal to the love you make. – The Beatles.
Di luar, halaman penuh dedaunan kering
Menetes gugur saat engkau lewat
Maksudnya kira-kira apa?
Di jalan, kata-kata menjelma gema
Yang kabur dan dingin
Betapa juga sepinya jalan mengantarmu
pulang,
hembus angin membisikkan pertanyaan.
Selalu pertanyaan. Tidak pernah jawaban.
Lagi-lagi jangan gentar.
Di rumah, doa-doa jadi lagu
Mengalun merdu menghantar rindu,
menyuruhmu mengetuk pintu.
Di tempat tidur, cahaya meninabobokanmu
Dongeng ksatria dan putri tidur, Oki dan
Nirmala
Kau mengambang dalam galaksi sesaat
Mengapa semesta begitu sunyi?
Di pagi hari, bintang subuh akan mengajarkan
padamu cara mengobati luka
Sebentar saja sebelum pertanda fajar,
Kau harus sudah bangun dan siap.
Begitu, kau berhenti dan terpana.
Kau sudah berada dalam kala asmaradana.
Tentang Menjadi Bunga
Untuk Salma
Tiba-tiba saja bantalmu
menjadi semacam markas tempat menyimpan rahasia. Rahasia-rahasia yang basah—oleh
luka, oleh amarah. Dan guling memelukmu di malam-malam dingin yang sepi,
mengelus rambutmu dan menyanyikan lagu masa kecil. Kasurmu menawarkan kehangatan
lewat kenangan-kenangan yang menguap pada hari kau menyimpannya dibawah dipan. Kau
tak bisa memejamkan mata, tidak. Bulan mengelap kelopak matamu yang kering
sehabis jadi sungai buat sekian waktu. Malam jadi ibumu, menggendongmu.
Berbisik, kau hanya sedang bertumbuh.
Komentar
Posting Komentar