Daun-daun berguguran ditemani kicau burung senja Dan pohon-pohon menatap curiga dibalik kelopak-kelopak mawar Tertegun bulan memandang perempuan yang berjalan melawan sore itu Aku tak terkejut apabila sungai tidak meriak-riak memberitahuku saat itu Jika saja warung-warung kopi itu mulai menyala temaram lampunya Adakala bintang-bintang menonton bagai barisan anak kecil Semoga saja hujan menjadi titik-titik cahaya Laksana senyumnya yang kuanggap karya sastra Baris-baris puisi tak lagi sama Bagi perempuan bergaun bulan Tidak ada yang mampu mencuri kebahagiaan ini— Seluruh alam raya tertipu cantik pesonanya Malang, 5 Oktober 2017
Nanos gigantum humeris insidentes.